Kamis, 04 Oktober 2012

Masa Nyaris

Seringkali keputusanku berbuah nyaris. Terhadapkan dengan pelbagai pertimbangan yang seringkali hanya dilupakan adalah penyebab dari sebuah keadaan. Masih selamat adalah hanya karena keputusanNya. Tindakan yang bodoh, tetapi dengan kasih dan sayangNya, kehidupan masih menjadi ada sekarang. Kenyarisan menjadi sebuah manifestasi dari rupa-rupa keberuntungan bagiku. Tuhanku, terimakasih untuk ajaranMu.

Senin, 01 Oktober 2012

Masa Pembuktian

Selayaknya kehidupan yang berujung kepada kematian, demikian pulalah kesetiaan selalu berujung kepada sebuah pembuktian. Hanya sejauh mataku memandang. Hanya sebesar hatiku merasa. Dan hanya semata doa. Tuhanku, inilah aku.

Masa Kedamaian

Sejauh mana aku memandang suatu benang kehidupan, selama aku meminang sang benang sebagai wujud syukur atas karuniaNya dan sepanjang rajutan kasih tetap ada di dalam hidupku, maka kedamaianlah ganjaran yang akan kudapatkan.
Sejauh mana adalah selayak aku yang saat ini bersepakat dengan seluruh aspek tubuhku mulai dari raga hingga jiwa untuk selalu memandang bahwa pecahan-pecahan ajaib dari kehidupanlah yang membuatku bertahan dalam mengarungi kedamaian.
Meminang benang kehidupan dengan menggunakan seutas untaian syukurlah yang membuatku tertawa saat seharusnya menangis.
Dan rajutan kasihlah yang menarikku erat, sangat lekat kepada Tuhanku, sehingga menangispun atau tertawapun aku tetap tak bisa lari dari Masa Kedamaian.
Tuhanku, damai itu sungguh terasa.